Fisco's Tech

all about technology and your enviroment........

Custom Search

1.    Manusia Diantara Makhluk Lain

Di dalam Al-Quran dengan tegas Allah Swt menyatakan bahwa manusia diciptakan sebagai sebaik-baik ciptaan. Pada bagian lagi di kitab suci itu Allah juga menyatakan bahwa Dia telah memuliakan manusia. Dan pada bagian yang lain lagi Dia memberitahukan bahwa manusia akan dijadikan-Nya khalifah di atas bumi.
Manusia mendiami bumi, menjadi pemimpin di muka bumi ini. Namun, bukan hanya manusia yang hidup di bumi ini melainkan ada makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, tak lupa juga dengan benda mati yang ada. Mungkin manusia yang lebih dominan, namun sesungguhnya kehidupan manusia sangat bergantung kepada makhluk hidup dan benda mati. Seandainya saja hanya manusia spesies satu satunya yang mendiami bumi mungkin hanya dalam beberapa jam saja spesies manusia kan punah. Sayangnya, sekarang ini secara tidak langsung dan perlahan lahan manusia mulai melupakan statusnya sebagai sesame makhluk Tuhan dan bahkan semua ini dapat menghancurkan manusia sendiri.
Manusia membutuhkan makhluk hidup lain serta benda benda mati, itu benar dan tak dapat dipungkiri lagi. Kelangsungan hidup manusia salah satunya sangat bergantung pada 2 hal tersebut, bilamana makhluk lain seperti tumbuh tumbuhan ulai berkurang jumlahnya maka dampak yang sangat buruk dapat terjadi. Dapat kita gambarkan seperti ini, tumbuhan dan pepohonan sangat berguna bagi manusia. Pepohonan menghasilkan oksigen yang cukup bagi manusia setiap harinya, namun apa yang manusia perbuat, seperti seenaknya menebang pohon tanpa dipilih pilih dulu, dan tanpa menanam kembali sehingga membuat kelangsungan hidup pepohonan akan hancur dan manusia sendiri akan merasakan dampaknya meskipun tak secara langsung. Sekarang saja dampak nyata dari penebangan pohon sudah terlihat seperti global warming.
Kemudian, binatang juga sangat berperan bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah hewan dapat dijadikan makanan dan juga hal lainnya. Namun, karena nafsu yang tak terkendali dan demi kepentingan pribadi semata, manusia tak memikirkan bahwa saat ini sudah banyak binatang yang termasuk kategori langka. Padahal keberadaan binatang tersebut sangat berguna bagi manusia. Hal ini seharusnya dapat dihindari bila saja manusia melestarikan dan mengembangbiakkan populasi binatang yang dibunuh untuk keperluan manusia.
Terakhir, benda mati mungkin bila hanya dilihat saja tidak ada yang special dan sepertinya sangat tidak berguna sama sekali. Namun, bila sudah diolah dan diproses untuk menjadi barang kebutuhan manusia benda benda mati sangat dibutuhkan oleh manusia. Sebagai contohnya ialah migas dan barang tambang. Penggunaanbahan bahan tersebut yang secara berlebihan telah membuat persediaan untuk tahun tahun kedepan menjadi menipis. Tidak ada kepedulian terhadap generasi berikutnya. Seharusnya penghematan dilakukan dan dicari alternatif lain.
Manusia diciptakan ke bumi sebagai pemimpin para makhluk yang ada di bumi. Namun, manusia makin lama semakin dikuasai oleh hawa dan nafsu sehingga kepedulian dan kepekaan terhadap sesama sangat jauh berkurang dari tahun ke tahun. Mungkin dengan berpikir dan merenungkan apa yang akan terjadi bila terus begini, kesadaran manusia kan kembali dan keseimbangan posisi antara manusia dengan makhluk hidup yang lain serta benda mati dapat kembali ke habitatnya.
2. Aspek-aspek manusia 
Menurut Willam Kirk, struktur lingkunan geografi dibagi 2:
1.    Aspek Fisikal
Aspek Fisikal terdiri dari
a.       Aspek Topologi
Membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan lain sebagainya yang mempunyai ciri tertentu
b.      Aspek Biotik
Meliputi karakteristik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c.       Aspek Non Biotik
Tentang tanah , air, cuaca, iklim, atmosfer, dsb
2.    Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini pula manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperlihatkanpola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya.  Beberapa kajian pada aspek ini:
a.       Aspek sosial
Tentang adat, tradisi,dsb.
b.      Aspek ekonomi
Tentang industri, pertanian, transportasi, dsb.
c.       Aspek budaya
Tentang pendidikan, agama, bahasa, seni, dsb.
d.      Aspek politik
Tentang kepartaian dan pemerintahan.
3.     Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Apa bila kita berbicara mengenai tipologi manusia maka akan terdefinisi bahwa Tiopologi Manusia itu adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang diukur atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat.
·         Vitalitas jasmani bergantung ada kontruksi tubuh,
·          Vitalitas psikis merupakan energi hidup yang belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang membentuknya.
·          Temperamen berarti campuran, yaitu campuran cairan-cairan/humores dalam tubuh (darah merah, lendir putih, empedu hitam, empedu kuning). Cairan yang dominan akan memberikan ciri pada temperamen.
Johan Gasper Lavater (1741-1801) seorang ahli dari Jerman membedakan tipe manusia berdasarkan tubuh dan ilmu wajah (fisiogami).
Adapun tipe manusia berdasarkan tubuh :
·         Tubuh yang gemuk biasanya mempunyai tipe tenang dan sabar,
·          Tubuh kecil dan panjang mempunyai tipe lincah dan kurang sabar.
Adapun tipe manusia berdasarkan ilmu wajah (fisiogami) :
·         Dahi dan alis mata memberikan indikasi tenteng intelegensi seseorang,
·         Hidung dan pipi mencerminkan kehidupan moral dan emosional,
·         Mulut dan dagu merefleksikan kehidupan yang masih animal,
·          Mata mencerminkan kehidupan psikis.
Dan untuk memahami sifat dasar kita, perlu diketahui pengelompokan kepribadian atau watak yang mula – mula
ditetapkan oleh Hippocrates. Antara lain :
1. Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.
2. Tipe Kepribadian Melankolis
Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda – nunda suatu pekerjaan; mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain.
3. Tipe Kepribadian Koleris
Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.
4. Tipe Kepribadian Phlegmatis
Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.
Setelah kita mulai memahami perbedaan-perbedaan dalam watak dasar kita, hal itu menyingkirkan tekanan dari hubungan antar manusia. Kita bisa saling melihat kepada perbedaan lainnya dengan cara yang positif dan tidak berusaha membuat setiap orang jadi seperti kita.

source: