Fisco's Tech

all about technology and your enviroment........

Custom Search


Ridwan Ismawan Aryana / 55410918
Saddam Senoadji / 59410169
2IA13 


A. Inheritance

Inheritance atau pewarisan pada pemrograman berorientasi objek merupakan suatu hubungan dua buah kelas atau lebih. Dalam hal ini ada kelas yang memiliki atribut dan metode yang sama dengan kelas lainnya beserta atribut dan metode tambahan yang merupakan sifat khusus kelas yang menjadi turunannya.

Keuntungan dari pewarisan adalah tidak perlu mengutak atik kode kelas yang membutuhkan tambahan atribut atau metode saja, karena tinggal membuat kelas turunannya tanpa harus mengubah kode kelas dasarnya. Kelas dasar akan mewariskan semua atribut dan kodenya kecuali konstruktor dan destruktor yang memiliki izin akses publicdan protectedke kelas turunannya dengan izin akses yang sama dengan pada kelas dasar.

Ketika sebuah kelas turunan dibuat objeknya saat eksekusi, maka secara implisit konstruktor kelas dasar dipanggil terlebih dahulu baru kemudian konstruktor kelas turunan dijalankan. Begitu juga saat objek dimusnahkan maka secara destruktor kelas turunan akan dijalankan baru kemudian destruktor kelas dasar dijalankan.

Contoh Program: 

import java.io.*;
public class CoretCoret {
    public static void main(String[] args) {
           ridwanaryana A = new ridwanaryana();
      A.one();
   }
}
class ridwan {
   private String x = " Ridwan Aryana ";
   public void one() {   
      System.out.println (" ");
      System.out.println (" Nama  = "+x);
   }
}
class ridwanaryana extends ridwan {
   private String y    =  " Muslim ";
   public void one(){
      System.out.println (" ");
      super.one();
      System.out.println (" Agama  = "+y);
   }
}




 B. Polymorphism
Polymorphism adalah suatu aksi yang memungkinkan pemrogram menyampaikan pesan tertentu keluar dari hirarki obyeknya, dimana obyek yang berbeda memberikan tanggapan/respon terhadap pesan yang sama sesuai dengan sifat masing-masing obyek.

Atau Polymorphic dapat berarti banyak bentuk, maksudnya yaitu kita dapat menimpa (override), suatu method, yang berasal dari parent class (super class) dimana object tersebut diturunkan, sehingga memiliki kelakuan yang berbeda.


Contoh Program: 
import java.io.*;
class klasemen {
public void klasemenJleague ( ) {


}
}
class kashiwa extends klasemen {
public void klasemenJleague ( ) {
System.out.println("1.Kashiwa Reysol");
}
}


class gamba extends klasemen {
public void klasemenJleague ( ) {
System.out.println("2.Gamba Osaka");
}
}


class marinos extends klasemen {
public void klasemenJleague ( ) {
System.out.println("3.Yokohama F. Marinos");
}
}


class ContohPolimorfisme {
public static void main (String[] args) {
System.out.println("======Daftar Klasemen======");
klasemen one;


kashiwa hitachi= new kashiwa ( );
gamba panasonic = new gamba ( );
marinos nissan = new marinos ( );


one = hitachi;
one.klasemenJleague ( );


one = panasonic;
one.klasemenJleague ( );


one = nissan;
one.klasemenJleague ( );


}
}




Sumber: 



Siallagan sariadin.2009. pemrograman java.Yogyakarta:Andi offset

http://jokomurdiyanto.blogspot.com/2012/04/pengertian-inheritance-polimorphism.html
http://ansapena.wordpress.com/2010/04/14/pengertian-encapsulation-inheritance-dan-polymorphism/
http://bintaro-bintaro.blogspot.com/2010/04/pengertian-polymorphisme-inheritance.html


Link Terkait :



Ridwan Ismawan Aryana / 55410918
Saddam Senoadji / 59410169
2IA13

Dalam sebuah objek yang mengandung variabel-variabel dan method-method, dapat ditentukan hak akses pada sebuah variabel atau method dari objek. Pembungkusan variabel dan method dalam sebuah objek dalam bagian yang terlindungi inilah yang disebut dengan enkapsulasi. Jadi, enkapsulasi dapat diartikan sebagai bungkusan (wrapper) pelindung program dan data yang sedang diolah. Sehingga pengguna (user) tidak perlu mengetahui isi dari method (fungsi) dan data yang digunakan. Pengguna (user) hanya cukup mengetahui tipe data, dan mengisi variable (atau membuat variable baru) sesuai dengan tipe data dari obyek yang bersangkutan. Hal tersebut dapat terlihat jelas jika kita membandingkan antara bahasa pemrograman yang prosedural (misalnya pascal) dengan bahasa yang Object Oriented (misalnya delphi). Pada pemrograman Pascal, kita harus menuliskan semua instruksi untuk membentuk suatu fungsi atau data. Sedangkan pada pemrograman Delphi kita sudah disediakan obyek-obyek (komponen) yang tinggal menggunakan saja. Pembungkus ini mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data yang sedang diolah agar tidak diakses sembarangan oleh program lain. Manfaat dari proses enkapsulasi adalah :
  1. Modularitas, Kode sumber dari sebuah objek dapat dikelola secara independen dari kode sumber objek yang lain.
  2. Information Hiding, Kita dapat menentukan hak akses sebuah variabel/method dari objek, dengan demikian kita bisa menyembunyikan informasi yang tidak perlu diketahui objek lain.
Contoh Program:
a. PersegiPanjang.java

public class PersegiPanjang{
private double panjang; // attribute yg di encap
private double lebar; // attribute yg di encap
private double tinggi; // attribute yg di encap
public PersegiPanjang() {
panjang = 0;
lebar = 0;
}
private double luas(double p, double l) { // di hide
return p*l;
}
public void setPanjang(double panjang) {
this.panjang = panjang;
}
public void setLebar(double lebar) {
this.lebar = lebar;
}
public double getPanjang() {
return panjang;
}
public double getLebar() {
return lebar;
}
public double getLuas() {
return luas(panjang, lebar);
}
}

b. MainPersegiPanjang.java
public class MainPersegiPanjang {
public static void main(String[] srgs) {
PersegiPanjang pp = new PersegiPanjang();
pp.setPanjang(20);
pp.setLebar(40);
System.out.println("Panjang : " + pp.getPanjang());
System.out.println("Lebar : " + pp.getLebar());
System.out.println("Luas : " + pp.getLuas());
}
}


Output: 

Keterangan :
Dari latihan 1, kita mencoba untuk membuat sebuah class dari suatu obyek persegi panjang. 
Class persegi panjang tersebut mempunyai method (fungsi) :
  • luas (double p, double l), method ini digunakan untuk menghitung luas berdasarkan data dari variable panjang dan lebar.
  • setPanjang(double panjang), method ini digunakan untuk mengisi variable panjang dengan tipe data double.
  • setLebar(double lebar), method ini digunakan untuk mengisi variable lebar dengan tipe data double.
  • getPanjang() , method ini digunakan untuk mengambil data dari variable panjang dengan tipe data double.
  • getLebar(), method ini digunakan untuk mengambil data dari variable lebar dengan tipe data double.
  • getLuas(), method ini digunakan untuk mengambil hasil perhitungan luas.
Program utama dari contoh di atas berada pada class MainPersegiPanjang yang ditandai dengan pernyataan public static void main(String[] args). Obyek/Class PersegiPanjang dipanggil dengan nama pp (PersegiPanjang pp = new PersegiPanjang();). nama panggilan “pp” adalah bebas tetapi harus ada pernyataan bahwa pp adalah implementasi dari PersegiPanjang (new PersegiPanjang).

Sumber:







Ridwan Ismawan Aryana / 55410918
Saddam Senoadji / 59410169
2IA13


PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
Berikut ini bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur.
1.     COBOL 
2.     TURBO PROLOG

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Pemrograman berorientasi objek (Inggrisobject-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
§  Kelas . kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
§  Objek . membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputerobjek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
§  Abstraksi . Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
§  Enkapsulasi. Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
§  Polimorfisme. melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
§  Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
Berikut ini adalah Bahasa pemrograman yang berorientasi Objek :
1.    Visual Foxpro
2.    Java
3.    C++
4.    Pascal (bahasa pemrograman)
5.    Visual Basic.NET
6.    SIMULA
7.    Smalltalk
8.    Ruby
9.    Python
10. PHP
11. C#
12. Delphi
13. Eiffel
14. Perl
15. Adobe Flash AS 3.0
dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :
a.     Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b.    Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c.     Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d.    Tidak menggunakan perintah GOTO
e.     Biaya pengujian program relatif rendah
f.     Memiliki dokumentasi yang baik
g.    Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
  1. maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
  2. pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
  3. dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut
jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.


source :